Rabu, 22 Desember 2010

My Favorite! Piyo-piyo :)

Ini nih deskripsinya Piyo-piyo tp dalam Bahasa Inggris yaaa.. 



Piyo Piyo, a cartoon chick/duck, was born in 1991, and currently there are a lot of different merchandise with the Piyo Piyo logo in the market. As for whether Piyo Piyo is a duck or a chick..., I do not know the answer. Actually, Piyo Piyo look like a chick overall but it has a round bleak like a duck instead of a sharp bleak. However, Piyo Piyo is known as the 'Little Yellow Duck' in Chinese.

Selasa, 21 Desember 2010

IM3 BLog Competition

Hmm.. tanggal 17 Desember 2010 kemarin, aku n temen" dapet undangan buat Pelatihan Blog..
sekalyn dC pembagian Hadiah buat Pemenang Lomba BloG (IM3) Regional Kalimantan Tengah..
Alhamdullih, ayie dapat juara II hadiah'na Handphone Lhoo..
hahahayy bahgia'na..
lumayan u/ memotivasi n berinovasi lagi bwt perbaikan ne Blog..
hohoho
Tpi yg dsayangkan, gag da dokumen pribadi bwt Foto" Penyerahan hadiah..

buat Blogger yg Lain, terus berkarya yaa,, terus berinovasi n mmbuat tampilan Blog'na lebih baik lagii.. :)

Kamis, 05 Agustus 2010

ExpLanatioN

An explanation is a set of statements constructed to describe a set of facts which clarifies the causes, context, and consequences of those facts.
This description may establish rules or laws, and may clarify the existing ones in relation to any objects, or phenomena examined. The components of an explanation can be implicit, and be interwoven with one another.
An explanation is often underpinned by an understanding that is represented by different media such as music, text, and graphics. Thus, an explanation is subjected to interpretation, and discussion.
In scientific research, explanation is one of the purposes of research, e.g., exploration and description. Explanation is a way to uncover new knowledge, and to report relationships among different aspects of studied phenomena.

Explanation
Explanation texts explain how or why things happen eg how acid soil affects farm productivity.
Explanation begins by identifying the phenomenon (thing) that will be explained. (Phenomenon identification.)
Then there is an explanation sequence which explains how things work.
Example of an explanation: shows the structure and language features.
Writing explanations
When writing explanations use:
• general nouns eg nutrients.
• technical terms (often used) eg pH, acid
• present tense eg provide
• words that show cause and effect eg if.

Use the sample explanation text to answer these questions.
1 List some general nouns that are used in the text.
2 There are other technical terms used in the text. List some of these.
3 List some of the words (or phrases) that have been used to show cause and effect.

Explanation: example
This sample explanation is labelled to show you the structure and language features of an explanation text.
title : The effects of acid soil
phenomenon identification :Soils with a pH of less than 7.0 are acid. The lower the pH, the more acid the soil. When soil pH falls below 5.5, plant growth is affected. Crop yields decrease, reducing productivity.
explanation sequence : Soils provide water and nutrients for plant growth and development. Essential plant nutrients include phosphorus, nitrogen, potassium and sulfur. Plants require other elements such as molybdenum, in smaller quantities. Some elements eg aluminium and manganese, are toxic to plants.
Nutrients become available to plants when they are dissolved in water. Plants are able to take up phosphate, nitrate, potassium and sulfate ions in solution.
The solubility of nitients changes with pH. In acid soils (low pH), molybdenum becomes less soluble and aluminium becomes more soluble. Therefore, plant growth may be affected by either a deficiency of molybdenum or too much aluminium.
Both crop and pasture plants are affected by acid soils. there may be a range of symptoms. Crops and pastures may be poorly established resulting in patchy and uneven growth. Plant leaves may go yellow and die at the tips. The root system of the plant may be stunted. Crops may yield less.
Plants vary in their sensitivity to low pH. Canola and lucerne are very sensitive to acid soils so do not grow well. Lupins and triticale are tolerant to soils of low pH so they still perform well.
Land can become unproductive if acid soil is left untreated. Incorporating lime into the soil raises the pH. Therefore, liming soil can reverse the effects of acid soil on plants and return a paddock to productivity.

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091024055217AAIhsdD

Sabtu, 31 Juli 2010

Ambun n Rimbun 2

Saat hari menjelang siang, perutnya terasa lapar. Ia pun membuka bungkusan makanannya di bawah sebuah pohon besar dan tinggi. Setelah bungkusan itu terbuka, barulah ia menyadari ternyata bekalnya sudah habis. Hatinya pun mulai cemas. Ia lalu memanjat pohon besar dan tinggi tempatnya berteduh itu. Sesampainya di atas, ia melihat kepulan asap tidak jauh dari tempatnya berada.
Tanpa berpikir panjang, ia segera turun dari atas pohon lalu berjalan menuju ke arah kepulan asap. Setelah beberapa lama berjalan, terlihatlah sebuah rumah di tengah hutan. Saat menghampiri rumah itu, ia melihat seorang nenek sedang mengumpulkan kayu bakar di samping rumahnya. Agar nenek itu tidak terkejut, ia pun mendehem
A : “Hemm, sedang apa, Nek?” tanya Ambun.
N : “Mengumpulkan kayu bakar, Siapa engkau ini anak muda? Kenapa bisa sampai ke tempat ini?” nenek itu balik bertanya.
A : “Saya Ambun, Nek,”
(lalu ia menceritakan semua peristiwa yang dialaminya hingga sampai di tempat itu.)
Oleh karena merasa kasihan, perempuan tua itu mengizinkan Ambun untuk tinggal bersamanya. Setiap hari Ambun membantunya untuk mencari kayu bakar. Si Nenek pun sangat menyayangi Ambun seperti cucunya sendiri.
Pada suatu hari, sambil mengumpulkan kayu bakar, nenek itu bercerita kepada Ambun bahwa sebenarnya ia adalah bagian dari keluarga Kerajaan Sang Sambaratih. Ia diusir karena pernikahannya dengan almarhum suaminya yang berasal dari rakyat biasa. Meskipun dikucilkan dari istana, nenek malang itu masih mendapat perhatian dari sebagian keluarga istana. Hampir setiap minggu ada pengawal istana yang mengantarkan makanan untuknya.
Suatu hari, datanglah utusan dari istana Sang Sambaratih membawa makanan untuk si Nenek. Sebelum kembali ke istana, memberikan kabar padanya
P : “Raja akan mengadakan sayembara memetik bunga melati. Barangsiapa yang dapat melompat dari halaman rumah istana sampai ke atap istana untuk mengambil bunga melati, dan menyerahkannya kepada putri raja, maka dia akan dijadikan menantu raja. Akan tetapi jika gagal, maka dia akan mendapat hukuman gantung”.
Si Ambun yang mendengar kabar itu, hampir semalaman tidak dapat memejamkam matanya. Ia ingin sekali mengikuti sayembara itu. Keesokan harinya, Ambun menemui si Nenek.
A : “Nek, bolehkah Ambun mengikuti sayembara itu?” tanya Ambun.
N : “Oh jangan, Cucuku! Kamu akan dihukum gantung jika gagal memetik bunga melati itu,”
A : “Nenek tidak usah khawatir. Ambun pasti dapat mengatasinya,” kata si Ambun seraya memperlihatkan senjata dohongnya.
N : “Benda apa ini, Cucuku?”
A : “Senjata pusaka peninggalan ayahku, Nek. Senjata ini dapat menolong jika diperlukan,”.
Si Nenek pun yakin dan percaya dengan kata-kata Ambun, dan mengizinkannya untuk mengikuti sayembara tersebut. Keesokan harinya, Ambun sudah bersiap-siap berangkat menuju istana untuk mengikuti sayembara tersebut.


A : “Maaf, Nek! Ambun ada satu permintaan,”.
N : “Apakah itu, Cucuku?”.
A : “Bersediakah Nenek menyaksikan sayembara itu. Jika seandainya Ambun gagal, Nenek dapat menyaksikan Ambun menjalani hukuman gantung, dan saat itu adalah pertemuan terkahir kita,”.
Oleh karena sayang kepada Ambun, nenek itu pun memenuhi keinginan Ambun. Maka berangkatlah mereka berdua menuju istana. Selama dalam perjalanan, si Nenek senantiasa diselimuti perasaan cemas. Sementara si Ambun meminta kepada si Nenek untuk mendoakannya agar dapat meraih kemenangan.
Setibanya di halaman istana, penonton sudah penuh sesak dan para peserta sudah bersiap-siap mengikuti sayembara. Peserta sayembara tersebut terdiri dari delapan orang, yaitu tujuh pangeran dari kerajaan bawahan Kerajaan Sang Sambaratih, dan si Ambun sendiri. Satu per satu pangeran tersebut mengeluarkan kesaktiannya, namun tak seorang pun yang berhasil melompat ke atap istana dan memetik bunga melati. Kini giliran Ambun yang akan memperlihatkan kesaktiannya. Ketika Ambun memasuki arena, para penonton bertepuk tangan disertai dengan suara ejekan. Mereka meragukan kemampuan Ambun. Jangankan Ambun yang hanya orang kampung, para pangeran saja tidak satu pun yang berhasil melalui ujian itu. Namun dengan penuh percaya diri, Ambun tetap tenang dan berkonsentrasi penuh. Saat mengambil ancang-ancang, dengan suara nyaring Ambun berteriak memanggil ayahnya sambil mencabut dohong pusaka yang terselip dipinggangnya.

Dengan secepat kilat, Ambun melejit ke atas atap memetik bunga melati itu dan menyerahkannya kepada tuan putri yang duduk di samping raja. Seketika itu pula suara tepuk tangan dan teriakan penonton bergemuruh bagaikan membelah bumi. Suara teriakan penonton bukan lagi suara ejekan, melainkan suara kekaguman melihat kesaktian Ambun. Raja yang menyaksikan peristiwa itu langsung berdiri sambil bertepuk tangan dengan penuh kekaguman.

Sementara ketujuh pangeran tersebut merasa tidak puas. Mereka pun menyatakan perang kepada raja Sang Sambaratih. Namun atas bantuan Ambun dengan senjata dohongnya, ketujuh pangeran tersebut dapat dikalahkan. Akhirnya, Ambun dinikahkan dengan putri raja. Pesta pernikahannya dilangsungkan dengan meriah selama tujuh hari tujuh malam.

Seminggu setelah pernikahan mereka, raja Sang Sambaratih menyerahkan kekuasaannya kepada Ambun, karena sudah tua. Sejak dinobatkan menjadi raja, Ambun berusaha mencari ibunya. Pada suatu hari, Ambun bersama beberapa orang pengawalnya menyusuri jalan yang pernah dilaluinya ketika ia berangkat merantau. Setelah tujuh hari tujuh malam berjalan, ia pun menemukan ibunya. Alangkah bahagianya sang Ibu saat melihat anaknya kembali dan berhasil menjadi raja. Namun, di satu sisi, sang Ibu tetap bersedih karena kehilangan Rimbun anak bungsunya.

Oleh karena tidak ingin melihat ibunya bersedih, Ambun bersama ibu dan para pengawalnya pergi mencari kuburan Rimbun. Setelah menemukan kuburan Rimbun, Ambun segera memerintahkan sebagian pengawalnya untuk menggali kuburan itu, dan memerintahkan sebagian yang lain untuk mencari Danum Kaharingan Belom (air kehidupan) di Bukit Kamiting.

Menjelang sore, pengawal yang diutus ke Bukit Kamiting telah kembali dengan membawa Danun Kaharingan Belom. Ambun segera meneteskan air kehidupan itu ke tulang-tulang adiknya yang sudah terpisah-pisah. Tidak lama kemudian, tulang-tulang itu menyusun diri. Daging dan kulitnya pun kembali seperti semula. Akhirnya Rimbun hidup lagi. Keluarga Ambun kini telah berkumpul kembali.

Setelah itu, Ambun mengajak keluarganya hidup bersama di istana Kerajaan Sang Sambaratih dengan penuh kebahagiaan.

Minggu, 25 Juli 2010

Minyak Bumi


Minyak bumi merupakan campuran dari berbagai senyawa. Penyusun utamaminyak bumi berupa hidrokarbon, terutama alkana, sikloalkana, dan senyawa aromatis.

1. Proses Pembentukan Minyak Bumi

Salah satu teori terjadinya minyak bumi adalah teori “dupleks”. Menurut teori ini, minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah mati. Jasad renik tersebut terbawa air sungai bersama Lumpur dan mengendap di dasar laut. Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, suhu tinggi, dan tekanan oleh lapisan di atasnya, jasad renik berunah menjadi bntik-bintik dan gelembung minyak atau gas.

Pada daerah perangkap tersebut gas alam, minyak, dan air terakumulai sebagai deposit minyak bumi. Rongga bagian atas merupakan gas alam kemudian cairan minyak mengambang di atas deposit air.

Minyak bumi terbentuk melalui proses yang sangat lama, sehingga minyak bumi dikelompokkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh sebab itu, penggunaan minyak bumi harus tepat guna dan hemat.

2. Pengolahan Minyak Bumi

Minyak mentah (Crude Oil) berupa cairan hitam kental, dan belum dapat dimanfaatkan. Agar minyak bumi dapat dimanfaatkan harus dilakukan proses pengolahan lebih dahulu.

a. Pengolahan Tahap Pertama

Pada proses tahap pertama dilakukan dengan proses “distilasi bertingkat”, yaitu proses distalasi berulang-ulang, sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya.

Hasil pada proses distilasi bertingkat ini meliputi :

a. Fraksi Pertama: merupakan gas yang pada akhirnya dicairkan kembali dan dikenal dangan nama “elpiji” atau LPG (Liquified Petroleum Gas)

b. Fraksi kedua disebut Nafta (Gas bumi): nafta tidak dapat langsung digunakan, tetapi diolah pada tahap kedua untuk dijadikan bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain.

c. Fraksi ketiga atau fraksi tengah: selanjutnya dibuat menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan baker pesawat jet).

d. Fraksi keempat: sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan baker mesin diesel.

e. Fraksi kelima: disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai karbon lainnya dan sisanya sebagai aspal lilin.

b. Pengolahan Tahap Kedua

Merupakan proses lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap pertama, yaitu meliputi:

1) Perengkahan (Cracking)

2) Proses ekstraksi

3) Proses kristalisasi

4) Pembersih dari kontaminasi (treating)

3. Mutu Bensin

Mutu bahan baker bensin ditentukan oleh efektifita pembakarannya di dalam mesin.Bahan baker yang baik bila di dalam bensin tidak menimbulkan ketukan (knocking). Bensin merupakan campuran dari berbagai macam senyawa hidrokarbon.

Penelitian umunya dilakukan dengan membuat suatu “bensin standar, yaitu bensin yang dibuat dari senyawa “n-heptana” dan “isooktana” atau 2,2,4-trimetil pentane”. Angka efisien itu disebut dengan “angka oktan atau bilangan oktana”. Semakin tinggi angka oktan, semakin baik mutu bensin.

Hidrokarbon

A. Hidrokarbon

Hidrokarbon adalah kelompok senyawa karbon yang paling sederhana, yaitu senyawa karbon yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen.

Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, Hidrokarbon dibedakan menjadi :
1. Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang antar karbon pada rantai karbonnya semua berikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga sebagai alkana.
2. Hidrokarbon tak jenuh, yaitu Hidrokarbon yang antaratom karbon pada rantai atom karbonnya terdapat ikatan rangkap dua atau tiga. Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua disebut alkena. Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut alkuna.


1. Alkana

Setiap karbon menpunyai empat electron valensi yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen dengan atom lainnya yang digambarkan sebagai tangan ikatan. Jadi, atom karbon pada senyawa karbon selalu mempunyai empat tangan ikatan. Keempat tnagn ikatan tersebut dapat menbentuk rantai atom karbon dengan berbagai bentuk dan kemungkinan.

Rumus umum molekul alkana adalah CnH2n+2.
a. Deret Homolog

Deretan rumus alkana menunjukan bahwa dari setiap anggota yang satu ke anggota berikutnya bertambah sebanyak CH2. Deret senyawa karbon yang demikian disebut Deret Homolog.
Sifat-sifatnya :
1. Mempunyai rumus umum.
2. Antara satu anggota ke anggota berikutnya memiliki pembeda CH2.
3. Selisih massa rumus antara satu anggota ke anggota berikutnya sebesar 14.
4. Semakin panjang rantai atomnya semakin tinggi titik didihnya.

b. Tata nama Alkana

Tata nama alkana berdasrkan aturan IUPAC, sebagai berikut :
1. Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom yang menyusunnya dan diakhiri dengan akhiran “ana”.
2. Bila strukturnay sudah diketahui danmerupakan rantai karbon yang tidak bercabang, maka didepan nama tersebut diberi huruf n (dari kata normal). Misalnya: CH3 - CH2 - CH2 - CH3 => n—butana
3. Bila rantai karbon bercabang, maka tentukan dulu rantai utamaanya, yaitu rantai atom karbon terpanjang dan diberi nomor urut dari ujung yang paling dekat dengan letak cabang.
4. Menetapkan gugus cabang yang terikat pada rantai utama. Gugus cabang pada alkana umumnya merupakan alkil, yaitu gugus hidrokarbon yang kehilangan sebuah atom karbon. Rumus umum akil adalah CnH2n+1. Nama gugus alkil disesuaikan dengan nama alkananya dengan mengganti akhiran ana dengan akhiran il.
5. Gugus alkil yang mempunyai rantai bercabang atau tidak terikat pada atom karbon primer diberi nama tertentu.
6. Urutan penyebutnya :
Nomor letak cabang - nama cabang - nama rantai utama.
7. Bila terdapat lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali, tetapi diawali dengan jumlahnya dangan angka latin.


c. Isomeri Alkana
Isomeri adalah peristiwa dimana senyawa-senyawa karbon mempunyai rumus molekul sama, tetapi berbeda dalam strukturnya. Senyawa-senyawa yang berisomeri disebut isomer.

d. Sifat dan kegunaan alkana

Alkana merupakan hidrokarbon jenuh dan semua ikatannya merupakan ikatan kovalen yang sempurna. Akibatnya, hidrokarbon merupakan senyawa yang kurang reaktif, disebut ‘parafin’ yang artinya gaya gabungnya rendah. Semakin panjang rantai atom yang terbentuk, semakin berkurang kereaktifannya.
Alkana umumnya digunakan sebagai bahan bakar.

2. Alkena
Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua antaratom karbon.
a. Rumus Umum Alkena
Dengan menggunakan model molekul (molymood), kita bias melihat bahwa paling sedikit dibutuhkan dua buah atom karbon untuk menyusun sebuah molekul alkena.
Rumus umum molekul alkana adalah CnH2n.
b. Tata Nama Alkena
Nama alkena turun dari nama alkana, yaitu sesuai dengan nama alkana dengan akhiran “ana” diganti dengan “ena”.
Hal-hal yang perludi perhatikan dalam penamaan alkena, Antara lain :
1. Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap
2. Penomoran atom karbon dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
3. Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukan letak ikatan rangkap.
4. Cara penulisan danpenamaan cabang sama dengan pada ikatan alkana.
5. Urutan penamaan :
Nomor cabang – nama cabang – nomor ikatan rangkap – nama rantai utam
c. Isomeri Alkena
1. Isomeri Rantai
Isomeri rantai atau isomeri kerangka atom karbon adalah isomeri yang disebabkan adanya perbedaan rantai atau kerangka atom karbonnya.
2. Isomeri posisi
Isomeri posisi terjdi karena adanya perbedaan posisi letak cabang atau posisi letak ikatan rangkapnya
3. Isomeri Geometri
Isomeri geometri terjadi karena perbedaan letak suatu gugus dalam ruangan. Isomeri geometri terjadi bila dalam senyawa karbon tersebut terdapat rantai karbon yang membentuk bidang dan terdapat gugus yang sam pada dua atom karbon yang berbeda.
Bila gugus-gugus tersebut berada dalam satu ruangan disebut kedudukan cis dan bila kedua gugus tersebut berbeda ruang disebut kedudukan trans.
3. Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga antaratom karbonnya.
a. Tata Nama Alkuna
Alkuna diberi nama seperti pada alkena, akhiran “ena” diganti dengan “una”. Tata cara pemberian nomor ikatan dan cabang sam dengan alkena.
b. Isomeri Alkuna
Pada alkuna hanya terjadi isomeri rantai dan isomeri posisi, tidak tardapat isomeri geometri seperti alkena. Alkuna derisomeri dengan alkadiena, yaitu senyawa hidrokarbon dengan dua buah ikatan rangkap.
  1. Sifat alkena dan Alkuna
a. Deret homolog dan rumus umum Alkena dan Alkuna
Deret homolog pada alkena dan alkuna mempunyai sifat-sifat :
1. Rumus umumderet homolog alkena adalah CnH2n dan rumus umum deret alkuna adalah CnH2n-2.
2. Antara satu anggota ke anggota berikutnya memiliki pembeda CH2.
3. Selisih massa rumus antara satu anggota ke anggota berikutnya sebesar 14.
4. Semakin panjang rantai atom karbonnya, semakin tinggi titik didih dan titik leburnya.
b. Sifat kimia alkena dan alkuna
Alkena dan alkuna merupakan hidrokarbon yang lebih reaktif daripada alkana. Reaksi penghilang ikatan rangkap pada senyawa karbon disebut reaksi adisi.
1. Adisi hydrogen pada alkena dan alkuna menghasilkan alkana.
2. Adisi gas HX (X = Cl. Br atau I)
Berlaku rumus Markovnikov :
· Bila atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom hydrogen yang berbeda maka atom X akan terikat pada atom karbon yang lebih sedikit mengikat atom hydrogen.
· Bila atom karbon pada ikatan rangkapnya mengikat jumlah atom hydrogen sama banyak, maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai karbon paling panjang.
3. Adisi gas X2 (X = Cl, Br. I)
4. Polimerisasi
Alkena dan alkuna dapat melakukan reaksi polimerisasi, yaitu penggabungan beberapa molekul kecil menjadi molekul besar atau makro-molekul.

  1. Kegunaan Alkena dan Alkuna
Alkena banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan sintetis, misalnya plastik. Alkena alami yang banyak di manfaatkan, yaitu getah perca dan karet.
Alkuna juga merupakan bahan bahan baku pembuatan bahan-bahan sintetis, misalnya plastik. Salah satu anggota sdari alkuna adalah etuna tau yang lebih dikenal asetilena merupakan gas yang dihasilkan jika karbid (kalsium karbida) direaksikan dengan air. Gas asetilena sering digunakan sebagai bahan bakar untuk proses pengelasan.

Selasa, 06 Juli 2010

Ambun n Rimbun 1

naskah drama 1

Ambun dan Rimbun

Konon, pada zaman dahulu kala, di sebuah kampung di daerah Kalimantan Tengah, hiduplah seorang janda bersama dua orang anak laki-lakinya yang sudah remaja. Anak pertamanya bernama Rimbun, sedangkan anak keduanya bernama Ambun. Rimbun memiliki penyakit dimana badannya sangat tinggi, namun sangat lemah. Sedangkan Ambun, perawakannya kecil namun kuat.

Ambun dan Rimbun adalah anak yang rajin dan hormat kepada orang tua. Setiap hari mereka membantu ibunya mencari kayu bakar ke hutan dan menjualnya ke pasar.

Pada suatu sore, Rimbun melihat adiknya termenung seorang diri di beranda rumah mereka.

R : “Bun! Apa yang sedang kamu pikirkan?”.

A : “Aku sedang memikirkan nasib keluarga kita. Kalau setiap hari hanya mencari kayu bakar, kehidupan kita tidak akan pernah membaik,”.

R : “Lalu, apa rencana dik?”

A : “Aku akan pergi merantau untuk mengubah nasib keluarga kita. Banyak orang di kampung ini kehidupannya menjadi lebih baik sepulangnya dari merantau,”.

R : “Wah, kalau begitu, Abang akan ikut bersamamu,”.

A : “Jangan, Bang! Kamu di sini saja menemani ibu. Kalau Abang ikut, kasihan ibu ditinggal sendiri. Lagi pula aku takut abang tak sanggup berjalan jauh.”.

R : “ Hemm, apakah tidak apa-apa dik? Baiklah, aku akan tinggal menemani ibu.”

Malam harinya, kedua kakak-beradik itu menyampaikan niat mereka kepada sang Ibu. Mendengar hal itu, sang Ibu hanya terdiam. Ia bingung bagaimana menyikapi keinginan Ambun. Menurutnya, apa yang dikatakan kedua putranya itu memang benar, bahwa merantau dapat memperbaiki kehidupan keluarga mereka, tetapi di satu sisi, umur mereka masih sangat muda.

A : “Bagaimana, Bu? Apakah ibu mengizinkan Ambun pergi?”.

I : “Sebenarnya Ibu merasa berat mengizinkan kamu pergi. Ibu khawatir terhadap keselamatan kamu di rantau. Kamu masih terlalu muda untuk merantau,”.

R : “Iya, Bu! Tapi, Ambun pasti bisa menjaga dirinya, karena dia sangat kuat,

I : “Baiklah, kalau memang Ambun bersikukuh akan pergi, Ibu mengizinkan. Tapi Ibu berpesan, Ambun harus menghormati orang lain,”.

A : “Terima kasih, Bu!”.

Ambun segera menyiapkan segala keperluannya, termasuk celana dan bajunya yang terbuat dari kulit kayu di bantu oleh Rimbun. Sementara sang Ibu sibuk menyiapkan makanan untuk bekal Ambun di jalan. Ia memasak tujuh buah ketupat dan tujuh biji telur ayam. Setelah itu, ia mengambil beberapa butir beras dan mencelupkannya ke dalam air, lalu mengoleskannya di ubun-ubun Ambun seraya berdoa:

I : “Semoga Ranying Hatalla Langit (semoga Tuhan melidungimu).”

Saat tengah malam, perempuan paruh baya itu membuka sebuah peti besi kecil berisi sebilah dohong (keris pusaka) yang satu berlilitkan kain merah dan diserahkan kepada Ambun.

I : “Senjata pusaka ini adalah peninggalan almarhum ayahmu. Tapi, ingat! Senjata ini hanya boleh kamu gunakan jika dalam keadaan mendesak,”

A : “Baik, Bu! Ambun akan selalu mengingat pesan Ibu,”.

Keesokan harinya, Ambun dan dibantu oleh Rimbun bersiap-siap untuk berangkat dan berpamitan kepada sang Ibu tercinta. Suasana haru pun menyelimuti hati sang Ibu. Air mata sang Ibu tidak dapat dibendung lagi. Demikian pula kedua orang kakak-beradik itu. Mereka tidak kuat menahan rasa haru.

I : “Berangkatlah, Nak! Nanti kamu kemalaman di jalan. Jika sudah berhasil, cepatlah kembali!”.

A : “Baik, Bu! aku akan segera kembali jika sudah berhasil,”.

R : “Hati-hati dik, semoga kamu sehat selalu”

Usai mencium tangan sang Ibu, Ambun pun pergi meninggalkan kampung halamannya. Sang Ibu dan Rimbun berdiri di depan pintu sambil melambaikan tangan mengiringi kepergian Ambun.

Ambun berjalan mendaki gunung, menuruni lembah, dan menyeberangi sungai. Ambun berjalan mengikuti arah matahari terbenam. Saat malam tiba, dia berhenti untuk beristirahat. Ketupat dan telur pemberian sang Ibu dimakannya sedikit-sedikit. Ketika matahari mulai menampakkan wajahnya di ufuk timur,dia kembali melanjutkan perjalanan. Tidak terasa, sudah berhari-hari dia berjalan.

...Brsambung,,

Senin, 21 Juni 2010

Jenis-jenis teknik pengolahan dan pengawetan makanan bag. 2

Ø Penggunaan bahan kimia
Bahan pengawet dari bahan kimia berfungsi membantu mempertahankan bahan makanan dari serangan makroba pembusuk dan memberikan tambahan rasa sedap, manis, dan pewarna. Contoh beberapa jenis zat kimia : cuka, asam asetat, fungisida, antioksidan, in-package desiccant, ethylene absorbent, wax emulsion dan growth regulatory untuk melindungi buah dan sayuran dari ancaman kerusakan pasca panen untuk memperpanjangkesegaran masam pemasaran. Nitogen cair sering digunakan untuk pembekuan secara tepat buah dan sayur sehinnga dipertahankan kesegaran dan rasanya yang nyaman.
Ø Pemanasan
Penggunaan panas dan waktu dalam proses pemanasan bahan pangan sangat berpengaruh pada bahan pangan. Beberapa jenis bahan pangan seperti halnya susu dan kapri serta daging, sangat peka terhadap susu tinggi karena dapat merusak warna maupun rasanya. Sebaliknya, komoditi lain misalnya jagung dan kedelai dapat menerima panas yang hebat karena tanpa banyak mengalami perubahan. Pada umumnya semakin tinggi jumlah panas yang di berikan semakin banyak mikroba yang mati. Proses pengawetan dapat di kelompokan menjadi 3 yaitu: pasteurisasi, pemanasan pada 1000 C dan pemanasan di atas 1000 C.
Ø Teknik fermentasi
Fermentasi bukan hanya berfungsi sebagai pengawet sumber makanan, tetapi juga berkhasiat bagi kesehatan. Salah satumya fermentasi dengan menggunakan bakteri laktat pada bahan pangan akan menyebabkan nilai pH pangan turun di bawah 5.0 sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri fekal yaitu sejenis bakteri yang jika dikonsumsi akan menyebabkanakan muntah-muntah, diare, atau muntaber.
Bakteri laktat (lactobacillus) merupakan kelompok mikroba dengan habitat dan lingkungan hidup sangat luas, baik di perairan (air tawar ataupun laut), tanah, lumpur, maupun batuan. tercatat delapan jenis bakteri laktat, antara lain Lacobacillus acidophilus, L fermentum, L brevis,dll
Ø Teknik Iradiasi
Iradiasi adalah proses aplikasi radiasi energi pada suatu sasaran, seperti pangan. Menurut Maha (1985), iradiasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk pemakaian energi radiasi secara sengaja dan terarah
Jenis iradiasi pangan yang dapat digunakan untuk pengawetan bahan pangan adalah radiasi elektromagnetik yaitu radiasi yang menghasilkan foton berenergi tinggi sehingga sanggup menyebabkan terjadinya ionisasi dan eksitasi pada materi yang dilaluinya. Jenis iradiasi ini dinamakan radiasi pengion, contoh dan gelombang, radiasi pengion adalah radiasi partikel Contoh radiasi pengion yang disebut terakhir ini elektromagnetik paling banyak digunakan (Sofyan, 1984; Winarno et al., 1980).
Keamanan pangan iradiasi merupakan faktor terpenting yang harus diselidiki sebelum menganjurkan penggunaan proses iradiasi secara luas. Hal yang membahayakan bagi konsumen bila molekul tertentu terdapat dalam jumlah banyak pada bahan pangan, berubah menjadi senyawa yang toksik, mutagenik, ataupun karsinogenik sebagai akibat dari proses iradiasi.

Jumat, 18 Juni 2010

Jenis-jenis teknik pengolahan dan pengawetan makanan bag. 1

Ø Pendinginan
Pendiginan adalah penyimpanan bahan pangan di atas suhu pembekuan bahan yaitu -2 sampai +10 0 C. Cara pengawetan dengan suhu rendah lainya yaitu pembekuan. Pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku yaitu pada suhu 12 sampai -24 0 C. Pembekuan cepat (quick freezing) di lakukan pada suhu -24 sampai -40 0 C. Pendinginan biasanya dapat mengawetkan bahan pangan selama beberapa hari atau minggu tergantung pada macam bahan panganya, sedangkan pembekuan dapat mengawetkan bahan pangan untuk beberapa bulan atau kadang beberapa tahun..

Ø Pengeringan
Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau mengilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan menguapkan sebagian besar air yang di kandung melalui penggunaan energi panas. Biasanya, kandungan air bahan tersebut di kurangi sampai batas sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi di dalamya. Keuntungan pengeringan adalah bahan menjadi lebih awet dan volume bahan menjadi lebih kecil sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan pengepakan, berat bahan juga menjadi berkurang sehingga memudahkan transpor, dengan demikian di harapkan biaya produksi menjadi lebih murah. Di samping keuntungan-keuntunganya, pengeringan juga mempunyai beberapa kerugian yaitu karena sifat asal bahan yang di keringkan dapat berubah, misalnya bentuknya, misalnya bentuknya, sifat-sifat fisik dan kimianya, penurunan mutu dan sebagainya.

Ø Pengemasan
Pengemasan merupakan bagian dari suatu pengolahan makanan yang berfungsi untuk pengawetan makanan, mencegah kerusakan mekanis, perubahan kadar air. Teknologi pengemasan perkembangan sangat pesat khususnya pengemas plastik yang dengan drastik mendesak peranan kayu, karton, gelas dan metal sebagai bahan pembungkus primer.
Berbagai jenis bahan pengepak seperti tetaprak, tetabrik, tetraking merupakan jenis teknologi baru bagi berbagai jus serta produk cair yang dapat dikemas dalam keadaan qaseptiis steril. Sterilisasi bahan kemasan biasanya dilakukan dengan pemberian cairan atau uap hydrogen peroksida dan sinar UV atau radiasi gama.

Ø Pengalengan
Pengalengan didefinisikan sebagai suatu cara pengawetan bahan pangan yang dipak secara hermetis (kedap terhadap udara, air, mikroba, dan benda asing lainnya) dalam suatu wadah, yang kemudian disterilkan secara komersial untuk membunuh semua mikroba patogen (penyebab penyakit) dan pembusuk. Pengalengan secara hermetis memungkinkan makanan dapat terhindar dan kebusukan, perubahan kadar air, kerusakan akibat oksidasi, atau perubahan cita rasa.

Selasa, 15 Juni 2010

SisteM Saraf Manusia

Ini adalah sistem saraf pada manusia.. semoga posting ini bermanfaat yaAa.. ^_^

Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut.
Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang datang dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (eksternal) misalnya suara, cahaya, bau, panas, dingin, manis, pahit dan sebagainya. Sedangkan rangsangan yang berasal dari dalam tubuh disebut juga rangsangan internal, misalnya rasa haus, lapar, dan nyeri.
Macam-Macam Neuron

Berdasarkan fungsinya neuron ada tiga macam yaitu:neuron sensorik, neuron motorik, neuron konektor (interneuron).
1. Neuron sensorik
Neuron sensorik merupakan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor (alat indera) menuju ke otak atau sumsum tulang belakang. Oleh karena itu neuron ini disebut juga neuron indera karena dendrit neuron ini berhubungan dengan alat indera untuk menerima impuls sedangkan aksonnya berhubungan dengan neuron lain.
2. Neuron Motorik
Neuron motorik merupakan sel saraf yang berfungsi untuk membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh). Neuron ini disebut neuron penggerak karena neuron motorik dendritnya berhubungan dengan akson lain sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor yang berupa otot atau kelenjar.
3. Neuron konektor (interneuron)
Neuron konektor merupakan neuron berkutub banyak (multipolar) yang memiliki banyak dendrit dan akson. Neuron konektor berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik. Neuron ini disebut neuron penghubung atau perantara karena ujung dendrit neuron yang satu berhubungan dengan ujung akson neuron yang lain.
Sumber :: e-dukasi.net

Minggu, 13 Juni 2010

Prinsip Kerja KuLkas..


Teman-teman pasti punya kulkas dirumah.. kalian tahu ga sC gmana kulkas itu bisa dingin??

Nah, berhubung ayie pernah dikasih tugas yg berhubungan dengan termodinamika dan kulkas, ayie mau berbagi pengetahuan tentang prinsip kerja kulkas.


Uap cairan tertentu yang disebut refrigerant disemprotkan terus menerus ke dalam ruangan kulkas yang akan mengambil kalor dari makanan-makanan di kulkas. Namun berbeda dengan alcohol atau tetes-tetes air, titik uap refrigerant jauh lebih rendah, yaitu sekitar -27 F, sehingga kalor yang diambil tidak digunakan untuk mengubahnya menjadi uap, tetapi sekedar menaikkan suhu refrigerant.

Di dalam gulungan terdapat fluida yang berada dalam keseimbangan fase (berada dalam wujud cair dan uap). Fluida tersebut dikenal dengan julukan refrigeran. Refrigeran yang biasa digunakan pada masa lalu adalah freon. Saat ini freon tidak digunakan lagi karena pelepasan zat ini dapat merusak lapisan ozon.

Motor kompresor (digerakkan oleh listrik) menyedot refrigeran (dalam wujud uap) dan menekannya secara adiabatik. Karena ditekan secara adiabatik maka suhu uap meningkat. Karena suhu meningkat maka tekanan uap juga meningkat. Adanya perbedaan suhu antara kompresor (suhu tinggi) dan kondensor (suhu rendah) menyebabkan uap yang bersuhu tinggi dan bertekanan tinggi berbondong-bondong mengalir melewati gulungan kondensor yang berada di belakang kulkas. Suhu refrigeran lebih tinggi daripada suhu udara sekitar, karenanya ketika mengalir melalui gulungan kondensor, uap melepaskan kalor ke udara sekitar. Karena dikondensasi oleh kondensor maka uap mendingin dan berubah menjadi cair. Ketika mengalir melalui katup pemuai, refrigeran yang sudah berubah menjadi cair dimuaikan secara adiabatik. Adanya pemuaian adiabatik menyebabkan cairan menjadi semakin dingin (suhunya menurun). Cairan yang dingin tersebut berjalan di dalam gulungan yang berada di dalam kulkas. Karena cairan dalam gulungan lebih dingin daripada udara dalam kulkas maka kalor pun berbondong-bondong meluncur menuju cairan. Karena dikunjungi oleh kalor maka refrigeran berubah wujud menjadi uap (cairan menyerap kalor alias panas dalam kulkas). Refrigeran yang sudah berubah status menjadi uap disedot oleh motor kompresor dan ditekan secara adiabatik. Dan seterusnya (prosesnya diulangi lagi). Karena kalor yang ada di dalam kulkas menuju cairan yang ada dalam gulungan maka kulkas menjadi dingin.

Nah teman”, itu tadi prinsip kerja dari kulkas.. Semoga setelah membaca ini, kalian jadi Ngerti dC gmana kulkas berkerja..

materi ini di ambil dari berbagai sumber… _^)